Genset merupakan sumber listrik alternatif untuk kebutuhan listrik kerja proyek konstruksi jika sambungan sementara dari PLN tidak memungkinkan atau kurang dayanya, biasanya genset digunakan untuk kebutuhan listrik kerja alat berat seperti tower crane.
Mengingat jangka waktu pelaksanaan proyek biasanya relatif lama, umumnya sistem sewa genset dihitung dalam satuan bulan.
Mengingat jangka waktu pelaksanaan proyek biasanya relatif lama, umumnya sistem sewa genset dihitung dalam satuan bulan.
Komponen Utama Biaya Sewa Genset Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Untuk lebh jelasnya kita ambil contoh perhitungan dengan asumsi sebagai berikut : Suatu proyek membutuhkan genset 250 KVA untuk alat tower crane selama 6 bulan. asumsi konsumsi BBM solar 220 liter / hari. Harga sewa genset sudah termasuk mobilisasi dan demobilisasi dan pemasangan di lapangan.
Note : harga di atas hanya merupakan asumsi, jadi mungkin berbeda dengan kondisi riil saat ini. Untuk harga yang lebih pasti silahkan hubungi supplier sewa / rental genset di sekitar anda. Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut :
Untuk contoh di atas total biaya pengadaan genset untuk 6 bulan adalah Rp. 595.200.000,- sehingga biaya bulanan sekitar Rp. 99.200.000,-. Suatu jumlah yang cukup besar untuk masuk ke dalam biaya pekerjaan persiapan proyek. Dari contoh perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa komponen biaya paling besar yang harus menjadi perhatian khusus adalah komponen bahan bakar solar, yang besarnya bisa mencapai sekitar 67% dari keseluruhan biaya pengadaan genset tersebut. Demikian artikel tentang Contoh Perhitungan Biaya Genset Pada Proyek Konstruksi yang dapat rumahmaterial.com sampaikan, semoga bermanfaat...! |
Posting Komentar untuk "Contoh Perhitungan Biaya Genset Pada Proyek Konstruksi"