Teknik bubut tidak dapat dipisahkan dari sebuah perkakas yang bernama mesin bubut. Mesin yang dilengkapi dengan berbagai peralatan ini digunakan untuk mengerjakan beragam teknik bubut seperti memotong dan memutar.
Dalam proses pembubutan, ada beberapa jenis mesin yang bisa digunakan. Mesin-mesin ini biasanya juga terdiri dari beberapa bagian penting yang memiliki fungsi berlainan. Penasaran? Temukan jawaban lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Mesin Bubut?
Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk memotong suatu benda atau menghilangkan material yang tidak diinginkan dengan cara memutar benda tersebut. Alat pahat digerakkan sejajar dengan sumbu putar bahan sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Mesin yang satu ini dikenal sebagai peralatan serbaguna dan banyak digunakan di berbagai penjuru dunia. Pasalnya mesin untuk bubut ini memiliki beberapa fungsi dan kegunaan.
Salah satu fungsi utama mesin ini adalah menghilangkan bagian yang tidak diinginkan sehingga tercipta bentuk dan ukuran sesuai keinginan. Fungsi lainnya adalah untuk meratakan permukaan hingga mengebor benda kerja.
Prinsip kerja mesin untuk bubut sebenarnya cukup sederhana. Benda kerja dipasang pada sumbu penyangga di pelat muka yang diputar. Selanjutnya akan digunakan alat pahat untuk menghilangkan benda yang tidak diinginkan.
Teknik pengumpanan pahat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya pahat diletakkan pada sudut tertentu untuk memotong benda. Atau pahat juga bisa diposisikan sejajar dengan sumbu benda kerja untuk membuat lubang.
Jenis-Jenis Mesin Bubut
Ada banyak jenis mesin bubut yang tersedia di pasaran. Berbagai tipe mesin tersebut dirancang untuk tujuan yang berbeda misalnya untuk bubut kayu atau bubut penyalin. Berikut ini beberapa jenis mesin bubut yang perlu Anda ketahui.
1. Bubut Mini
Jenis mesin bubut yang satu ini berukuran kecil sehingga dapat diletakkan pada bangku atau meja. Bubut mini biasanya digunakan untuk pengerjaan benda-benda presisi dan berukuran kecil. Harga mesin ini biasanya sekitar Rp 9 juta.
2. Mesin Bubut Kayu
Dikenal juga dengan sebutan bubut speed, mesin ini tidak mempunyai deretan, gearbox, serta poros transportir. Ketika menggunakan mesin ini, Anda harus memegang alat potong dengan tangan. Sesuai dengan namanya, bubut kayu biasa digunakan untuk material kayu.
Harga mesin untuk bubut kayu cenderung lebih murah dibandingkan dengan mesin lainnya. Di pasaran, mesin ini dibanderol dengan harga berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu tergantung merek dan ukuran.
3. Mesin Bubut Standar
Mesin ini paling dikenal karena biasanya tersedia di sekolah-sekolah kejuruan. Dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan perangkat bubut bench, perkakas ini mempunyai konstruksi yang lebih kuat. Mesin ini juga dapat dipakai untuk pekerjaan presisi.
Harga perkakas bubut standar adalah sekitar Rp 20 juta tergantung ukuran dan merek.
4. Bubut Capstan dan Turret
Perkakas ini biasa digunakan untuk produksi barang dalam jumlah besar. Masuk ke dalam kategori semi otomatis, mesin ini mempunyai rentang operasi yang cukup luas. Agar dapat mengoperasikan mesin dengan baik, Anda harus memiliki keahlian khusus.
Dari segi harga, mesin ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal hingga ratusan juta rupiah. Wajar jika perkakas ini ditemukan pada industri berskala menengah hingga besar.
5. Mesin Bubut CNC
Perkakas bubut Computer Numerical Control (CNC) merupakan mesin yang termasuk ke dalam kategori otomatis. Gerakan putaran mesin serta gerakan pahat telah diatur melalui program berbasis komputer. Mesin ini umumnya dipakai untuk produksi asal.
Harga perkakas bubut CNC relatif lebih mahal karena telah menggunakan sistem komputer. Mesin berukuran besar bisa mencapai Rp 100 juta tergantung merek dan ukuran.
Bagian-Bagian Mesin Bubut
Perkakas untuk bubut terdiri dari beberapa bagian utama. Bagi Anda yang ingin menggunakan mesin ini, tidak ada salahnya untuk mempelajari bagian penting sebagai berikut:
1. Headstock
Disebut juga kepala tetap, bagian ini menjadi tempat transmisi gerak yang berfungsi mengatur putaran selama proses pembubutan. Headstock juga dapat difungsikan sebagai dudukan bagi spindle dan chuck, tempat gear box, serta alat mengatur kecepatan putaran.
2. Tailstock
Lain halnya dengan tailstock, kepala lepas ini dipakai untuk menyangga benda kerja yang berukuran panjang. Bagian ini juga dipakai sebagai dudukan reamer dan tempat pemrosesan bubut tirus.
3. Toolpost
Toolpost atau tempat pahat merupakan bagian yang digunakan sebagai dudukan pahat bubut. Pegangan pahat diletakkan pada bagian yang satu ini.
4. Spindle
Bagian ini berfungsi untuk memasang benda kerja selama proses penyayatan. Ada dua macam spindle, yakni spindle rahang tiga dan rahang empat.
5. Carriage
Carriage terdiri dari beberapa komponen yaitu apron, tempat pahat, dan eretan. Bagian ini harus memiliki struktur yang kuat agar dapat menahan beban. Carriage mempunyai dua Cross slide yang fungsinya mengarahkan pahat.
6. Alas Mesin
Alas atau bed merupakan tempat dudukan carriage. Alas juga merupakan bagian dari kerangka utama mesin yang di atasnya terletak headstock. Alur alas biasanya berbentuk V atau datar.
7. Gear Box
Gear box adalah bagian penting pada sebuah perkakas bubut. Komponen mesin bubut ini mempunyai fungsi, yaitu mentransmisikan daya dari spindle menuju sekrup utama pada kecepatan berbeda.
8. Chuck
Chuck berfungsi untuk menjepit benda kerja yang ukuran maupun bentuknya tidak beraturan. Chuck biasanya digunakan jika benda kerja tidak dapat dipasang di antara pusat atau center.
Cara Kerja Mesin Bubut
Cara kerja mesin pembubutan sebenarnya tergolong sederhana. Material benda kerja ditahan di antara penyangga yang kuat bernama chuck. Benda kerja akan diputar menggunakan mesin penggerak. Pemilihan kecepatan di pengaruhi oleh berbagai faktor seperti ukuran benda dan bahan dasar.
Selama benda berputar, proses pemakanan akan dilakukan menggunakan pahat untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam bentuk serpihan. Mata pahat digerakkan menggunakan eretan sejajar dengan sumbu putar pada benda kerja.
Dengan mekanisme tersebut, jelas bahwa mesin pembubutan bekerja untuk benda berbentuk silinder. Untuk pembubutan ulir dibutuhkan penyetelan engkol pada kepala tetap sesuai dengan petunjuk. Penyetelan ini akan membuat piringan pembawa menggerakkan roda gigi yang terdapat pada spindle.
Kini Anda telah mengetahui lebih banyak mengenai mesin bubut, cara kerja, serta jenis-jenisnya. Jika Anda berencana untuk menggunakan mesin ini, pastikan memilih mesin yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Posting Komentar untuk " Apa Itu Mesin Bubut? Inilah Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya"